Hamas: Jangan Harap Shalit Bebas
Rabu, 05/05/2010 14:31
Hamas mengatakan tentara Israel Gilad Shalit tidak akan dibebaskan kecuali tahanan Palestina yang dituntut oleh gerakan perlawanan juga dibebaskan.
Menteri Kehakiman Gaza Faraj al-Ghoul mengatakan pada hari Selasa kemarin (4/5) bahwa kegagalan dari semua pembicaraan tentang kesepakatan pertukaran tahanan membuktikan bahwa perlawanan adalah satu-satunya cara untuk membebaskan tahanan Palestina di penjara-penjara Israel.
Berbicara di sebuah festival berjudul "Ikrar untuk Jerusalem (al-Quds) dan Kesetiaan untuk Para Tahanan," pejabat Hamas mengenang bagaimana Setiausaha Agung PBB Ban Ki-moon yang menolak untuk bertemu keluarga tahanan Palestina selama kunjungannya ke Jalur Gaza, tetapi lebih memilih untuk bertemu dengan keluarga Shalit.
Al-Ghoul menggambarkan tindakan Ban Ki-Moon tersebut sebagai adanya indikasi diskriminasi rasial antarabangsa terhadap tahanan Palestina.
Ia juga mengecam para pemimpin Arab yang tidak bertindak dengan cepat terkait tentang penderitaan rakyat Palestina, sembari mengatakan bahwa dukungan negara-negara Arab untuk para tahanan Palestina sangat kurang.
Tel Aviv akhir tahun lalu telah setuju untuk membebaskan 450 tahanan Palestina yang diminta oleh Hamas.
Namun mereka akan melepaskan empat orang tokoh perlawanan senior Palestina, Marwan Barghouti, Ahmad Sa'adat, Ibrahim Hamad dan Abdullah Barghouti, hanya dengan syarat bahwa para tahanan berpengaruh tersebut dideportasi ke Jalur Gaza atau ke negara ketiga.
Hamas menolak adanya pengasingan terhadap tahanan Palestina dan bersumpah tidak akan menyerah pada tuntutan Israel itu.
Lebih dari 7.000 warga Palestina, termasuk perempuan dan anak-anak, saat ini ditahan di fasilitas penahanan Israel, mereka menderita dengan kondisi yang menyedihkan dan mengancam kehidupan.(fq/prtv).
http://www.eramuslim.com/berita/palestina/hamas-shalit-tidak-akan-dibebaskan-kecuali-tahanan-palestina-dibebaskan.htm
Ulasan: Perang adalah tipu helah. Jangan terperangkap dengan helah Yahudi/Zionis. Ya Allah, jadikan pemimpin kami bijak berpolitik menghadapi puak Yahudi/Zionis.
No comments:
Post a Comment